THEM:Covenant merupakan TV series yang ditayangkan oleh Prime video pada tahun 2021. Series/Drama keluaran Amerika ini mengambil tema yang memang terjadi pada negara mereka. Salah satu dari sekian banyak perlakuan buruk antar manusia adalah diskriminasi etnis atau rasisme. Awalnya aku mengira ini movie/film saat melihat cuplikannya, ternyata bukan. Aku menonton ini sebagai ajang latihan bahasa inggri, tapi ternyata sulit juga tanpa sub indo. Saat memulai menonton ini, aku mengira ini sejenis dokumenter sejarah. Eh ternyata, setelah menonton 3 episode, aku baru mengetahui dari IMDb kalau genrenya horor. Jelas di sinopsis tertulis 'antologi horor', gubrak. FYI aku gak suka nonton horor. Hahaha.
Keluarga Emory : Lucky, Henry, Ruby dan Gracie |
Terlanjur, dengan berbekal mengulang-ulang terus ayat kursi sebelum tidur agar tidak mimpi buruk. Aku melanjutkan menonton drama ini perlahan. 10 Episode saja untuk season 1. Makanya kau tidak melanjutkan menonton Season 2 nya, THEM: The Scare yang berjumlah 8 Episode.
THEM season satu mengambil latar belakang tahun 1950-an dimana perang dunia kedua usai dan semua pada bergerak menuju dunia 'modern'. Salah satunya mulai banyak penyetaraan hak-hak orang kulit hitam dengan kulit putih dimasa itu. Jadi salah satu keluarga veteran berkulit hitam pindah ke salah satu komplek yang seluruhnya orang kulit putih. Bahkan di perjanjian jual beli rumah itu, terdapat pernyataan kalau rumah di komplek itu tidak boleh dijual pada ras selain kaukasia (note: sekarang pengelompokan ras itu sudah tidak relevan ya guys).
Keluarga Emory menjadi tokoh utama dalam drama ini. Lucky Emory, Istri dari Henry Emory merasakan hal yang janggal saat penjual rumah mengatakan bahwa perjanjian itu sudah tidak berlaku lagi di era sekarang. Tinggal dicoret saja tulisan itu. Lucky pun berbesar hati dan meyakinkan diri bahwa di jaman sekarang sudah saat nya bisa berbaur, kulit hitam tidak lagi menjadi warga kelas dua. Mereka kaya dan memiliki martabat.
Manis kali lo keluarga kecil ini. Kenapa dijahatin sih setan :( |
Tapi Lucky merasakan ada sesuatu yang aneh dari rumah mereka, apalagi setelah anaknya, Gracie terus menerus berhayal bahwa bu guru yang ada didalam buku bergambarnya menjadi nyata. Bahkan Gracie menyanyikan lagu anak-anak yang amat sangat rasis terhadap kulit hitam.
Namun hal-hal mistis ini langsung terpatahkan dengan melihat sikap dari seluruh tetangga Keluarga Emory yang berkulit putih. Di komplek itu, Keluarga Emory merupakan keluarga kulit hitam kedua yang membeli rumah disana. Seluruh penghuni komplek kompak menggangu keluarga Emory dengan memberikan ketidaknyamanan bagi mereka secara terang-terangan. Dimulai duduk berjemur di depan rumah Emory dan memutar musik dengan keras, membunuh anjing Emory sampai menggantungkan boneka-boneka kulit hitam di seluruh rumah keluarga Emory.
Villain satu ini meskipun akhirnya dia kena karma, aku tetep benci banget sama kelakuannya. |
Sampai episode 7 kita akan menduga bahwa seluruh hal mistis itu akibat dari tekanan mental yang begitu besar terhadap keluarga ini sehingga memunculkan gangguan psikis pada setiap individu keluarga ini dengan berbeda-beda. Lucky yang trauma berat setelah bayi laki-lakinya dibunuh oleh sekelompok orang kulit putih yang mabuk sebelum mereka pindah ke rumah yang saat ini, Henry yang masih mengalami trauma perang dan mendapatkan diskriminasi terus-menerus ditempatnya bekerja, Ruby anak pertama mereka yang tidak punya teman disekolah sampai berkhayal memiliki teman imajiner dan Gracie putri kedua yang rasanya begitu menyebalkan saat kita melihat seluruh perilakunya tidak menolong untuk keluarga kecil ini. Yah, Gracie baru juga TK.
Namun episode 8 menguak semua alasan itu. Menuju kepada akhir cerita, seluruh sejarah dari rumah itu jauh dimasa lalu sampai kepada politik perumahan yang sengaja menawarkan komplek kepada orang kulit hitam agar orang kulit putih menjual rumah mereka dnegan harga murah dan menjual kembali kepada orang kulit hitam lain dnegan harga tinggi. Juga sedikit konflik agama, konflik praktik kesehatan mental, malpraktik di rumahsakit jiwa dan banyak lagi isu yang dimasukkann sebagai tambahan yang cukup menarik untuk kita ketahui. Yah, kita tau Amerika dan segala keburukannya, ini biar semakin tau kebobrokan negara yang katanya polisi dunia lah, negara bebas, paling modern dan sebagainya itu.
Hanya saja seperti agenda Amerika pada umumnya, ada sedikit scene lgbt diselipkan pada salah satu episodenya. Tidak kaget, tapi diharap yang menonton bijak dalam mengambil pesan dari setiap tayangan yang kita lihat, bukan?
Overall kalau ini gaada setan-setanan nya aku kasih rating 8/10 sih. Cukup membuatku membuka mata untuk mencari tau lebih lanjut semengerikan apa isu rasisme terhadap orang kulit hitam dimasa lampau. Cuma karena ada hantu-hantu itu, kita kuranginya 0,5. Hati kecilqu tidak sanggup melihatnya. Jadi aku skip-skip. Untung tidak terlalu mengganggu jalan cerita.
Okeh gitu aja bagi yang suka horor dan perasaan gak nyaman, monggo ditonton. Btw Prime Video murah loh di telkomsel.
35 Comments
kalo genre Horor agak gimana gitu nonton sendirian, gak takut sih tapi suka kebawa mimpi. haha
BalasHapusBetul bang, kebawa mimpinya ini yg bikin trauma hahaha
HapusKarena awalnya ada drama keluarga dan fotonya sweet kali aku tertarik untuk nonton. Tapi setelah tau ada horonya aku ikut gubrakk.... skipp...
BalasHapusSamaa aku juga ngga suka nonton hororr.
Enak yang lucu2 aja menghibur
Cukup aku aja yang kejebak perkara cuplikan di IG kak, huhuhuhu
HapusPas liat judulnya review drama... Awak dah maju mundur, baca gak ni ya... Udah baca 2 paragraf...lanjut gak ni ya...Karena ada kemungkinan bakal nonton western drama lagi. Tapi pas sampai bagian kata 'horor'.. Okkkeh... Sah... Lanjut baca.. Haha... Karena aku gak mungkin nonton genre kayak gini... 😆.
BalasHapusKirain Iyyah pun gak bakal nonton sampai habis, erupanya kok lanjut aja ni bahas episode selanjutnya. Tahan ya🤣.
Btw kalau dirimu banyak baca ayat kursi, selama baca tulisan ini awak banyak istighfar. Tergambar sendiri itu adegan2 penyiksaan n penganiayaannya. Duh😧
Akika memang penganut peribahasa Sekali layar terkembang, pantang surut ke belakang. Selesaikan apa yang kita mulai meski nangis-nangis wkwk
Hapushohohoho.. jadi pinisirin pengen nonton, otw prime video. ehh pinjem akun prime videonya dong kak haha
BalasHapusIyaa ada akun sharingnya juga looh
HapusMasuk listtttt!!!! Seru kali caramu menerangkannya, Kak. Terima kasih tulisannya.
BalasHapusMalah ada yang tertarik T_T Agak lain selera kakak ya
HapusPro tip nonton horor untuk kaum yg ketar-ketir a.k.a takut: Tontonlah tanpa menyalakan audio wkwkwk
BalasHapusLangganan prime videonya kakaaaa
Kalau ga pake audio bukan mau belajar bahasa enggres lah namanyaa
HapusTerselip pesan ya di ending nya, hehe. Tp klo subtitle nya mau juga sih nonton, kakak suka yang horor misteri gini. Buat penasaran
BalasHapusMana tau ada yang mau nonton jadi mundur karena harus via aplikasi prime kak. Jadi di kasih angin dulu klo harganya murceee, ga sampe 5000/harii
HapusMenarik baca reviewnya, tapi aku tetap gak berani. Review yg sesion 2 dong. Wkwkkw
BalasHapusOrang udah terseok-seok selesaikan session 1, nobar bareng kita kak yok, 8 eps ajanya session 2
HapusAku suka nonton drama tapi kalau udah horor gini rada takut iyyah. Baru aja mau nanya nontonnya dimana. Udah terjawab di akhir tulisan ternyata di prime video
BalasHapusBanyak film lainnya juga di prime videoo~
HapusAku cuma liat poster drama nya aja ternyata ini genre horror ya, auto skip mah haha
BalasHapusIyaa ga usah kak, apalagi yang udah berkeluarga ini nambahin paranoid sih
HapusDi netflix ada gak ya kak? Pingin nonton karena tertarik baca ulasannya
BalasHapusOriginal dri prime video kak, gaada di platform lain :(
HapusSiap bacanya di akhir terselip maksud lain. Berasa end**se😅
BalasHapusSemoga beneran dapet endorse dari prime video kak hahaha
HapusMenarik banget, walaupun horor bukan genre kesukaanku. Penasaran sama isu rasisme yang diangkat di THEM. Ada yang mau nonton bareng-bareng? Aku gak berani nonton film horror sendirian soalnya haha.
BalasHapusDelivery isu rasismenya bagus banget sebenernya kak. Cuma itu, kenapa harus muncul setannyaa T-T
HapusAku pernah nonton film tentang Rasis ini tapi lupa judulnya, intinya cowok ini udah pede banget nikah dengan perempuan kulut putih, dikenalin sama saudara dan teman-temannya, dibawa tinggal ke rumahnya, tapi ternyata ibu cewek itu psikolog, dia menghipnotis semua orang kulit hitam di rumahnya sebagai budak, bahkan ada yang sampe ga bisa berbicara cuma kerja kerja kerja aja. Dari situ aku paham gimana parahnya rasis orang Amerika ini.
BalasHapusjujur genre crime dan horor ku itu dulu, kalo sekarang sih ga punya mental nonton ginian, sereem
Nah bener kaak, soal cuci otak itu berarti bener adanya. Karena di series ini juga membahas rumah sakit jiwa yang memisahkan orang kulit hitam dari keluarganya dan mencuci otak mereka bahwa mereka memang sudah tidak layak. huhuhuhuhu
Hapusooh ternyata ini film horor, aku penasaran banget soalnya temen-temen kerja aku pada ceritain film ini.
BalasHapusPasti korban cuplikan di reels ig itu
HapusKayaknya enak nih. Mari kita masukan dalam wishlist drama yang akan ku tonton.
BalasHapussantai bener kayaknya buk, yakin mau nonton?
HapusReviewnya menarik untuk di tonton, tapi ada adegan setan-setan jadi skip dulu la. Enakan denger cerita iyah aja jadinya hahaha
BalasHapusKakak tinggal baca, iyah udah skip-skip terus mundur lagi karena ngerasa ada adegan yang ke skip eh malah keliatan lagi setannya. Hadeeh
BalasHapusWahh, makasih reviewnyanya iyah. Penasaran pengin nonton tp kayaknya harus ada kawan nonton ☺
BalasHapusPosting Komentar
Your word can change the world! you can be left a comment on my post :)