Dulu tuh kalau diingat-ingat aku rajin banget nulis apa aja di blog. Entah mungkin karena kalau ada waktu luang malah asik scroll-scroll sosmed, atau memang udah lewat aja masa-masa hobi nulis lantas aku jadi semakin kendor menulis di blog. Bahkan parahnya, aku sampai kesulitan memulai sebuah tulisan. padahal mah kalau dulu nulis ya nulis aja, kan?
Salah satu yang sering aku tulis selain kegiatanku di kampus, aku suka menulis tentang teman-temanku. Bukan menglorifikasi MBTI ku yang ENFP, tapi emang sebelum ini tren, aku tuh memang udah suka banget ikut-ikut komunitas dan kayak seneng kalau punya teman baru. Nah, salah satunya tempatku memiliki teman baru adalah kampus.
Aku enggak punya bayangan akan membentuk kelompok yang bagaimana saat memulai pendidikan kembali di kampus. Anaknya memang tidak ambis, sukanya santuy tapi senang untuk terus bergerak. Lagi, ENFP's character, wkwk! Masih inget banget tiba-tiba aku punya kelompok temen-temen yang satupun bukan orang Medan saat sedang persiapan untuk PKKMB atau kalau dulu gampangnya dikenal sebagai OSPEK. Dan kami ber... berapa ya, aku lupa karena hampir setengah dari kelompok sebelum OSPEK itu tidak melanjutkan kuliahnya lagi di tahun pertama. Lalu saat OSPEK hari kedua, mendadak aku punya geng....
Kakakku cukup keras melindungiku agar enggak dikerjain sama senior saat itu. Wajar, saat aku masuk itu, dia sudah di tahun terakhir kuliah, asam garam jahe lengkuas udah dimakan deh. Jadi kakakku memantau aku terutama saat jam sholat agar ibadahku tidak terganggu akibat hal-hal aneh saat OSPEK. Sebut saja main lumpur, hehe. Peserta juga tidak diberitahu untuk membawa pakaian ganti. Jadi saat kakakku membawakanku baju ganti supaya aku bisa sholat dzuhur (anak ospek mana yang dibawain baju ganti??), aku pun meminta izin kepada senior untuk sholat. Jadilah aku terlihat oleh beberapa kawan kayak yang 'waw ini berani banget', dan akhirnya disusul oleh beberapa teman lain yang ikut minta izin sholat. Akhirnya semuanya di kasih waktu istirahat lebih lama karena harus bersih-berish baju dari lumpur. Aku? ya ganti baju laah~
Usai sholat dzuhur, di mesjid Farmasi, seseorang berjilbab instant berbahan karet (?) yang tren di tahun itu mendekatiku. Namanya Utika. Menyapaku ramah, mengajak makan bareng dengan temannya yang udah bareng dari SMA, Aisyah. Aku yaudah oke gitu ngikut bae. Terus Rahmi, salah satu teman yang bareng nyiapin perlengkapan ospek membawa temannya Ummu yang satu kampung dengannya. Lalu ada Rahma dan Rince yang aku lupa gimana terus kami semua menjadi satu geng yang tidak ikut MAKRAB. Hahaha. Iya, kami ga ikut kegiatan yang nginep bareng senior-senior itu. Aku sebenanrya mau ikut, sudah bayar, tapi lagi-lagi, kakakku trauma dengan kejadian buruknya pas MAKRAB. Oke.
Lalu dikenallah kami tidak ikut MAKRAB karena identitas sebagai muslimah yang baik, kiwkiw. Lalu jadi dijuluki geng BDS, Bidadari Bidadari Syurga (Amin) meski salah satu anggotanya yakni aku, sering dikatain kelakuannya kayak setan (astagfirullah). Tapi akhirnya kami yang sangat berbakti kepada orangtua ini menamai kelompok kami, ANASO alias Anak Sholeha~ meski sampai akhir hanya kami bertujuh yang sering menyebut anaso. Seneng-seneng ajasih dipanggil bidadari surga, tapi kayak buset berat banget ga sih itu. Buktinya dari kami bertujuh yang baru nikah baru Utika doang, hahahaha
Jadi kenapa tiba-tiba aku kepikiran nulis soal ini, gara-gara si Rahmi yang lagi di Sheffield, Inggris minta foto kita bertujuh saat lagi siap-siap mau foto studio satu stambuk. Jadilah aku membongkar kembali file-file jadul. Voila, aku mau share beberapa foto yang kalau suatut hari mereka nanya lagi, aku kasih link postingan ini aja. Hahaha.
Yah gak usah dijelasin lagi ya lagi diacara apa. |
Makan bareng waktu aku seminar proposal. Proposal 2018, Wisuda 2020. Kocak emang. |
Nah ini foto yang diminta sama Rahmi. Ini di Fitting Room Mari Photo setiabudi. Bilangnya mau benerin jilbab, tau-tau malah photobox. |
Udah gitu aja. Nanti kalau aku ketemu foto jadul di semester-semester pertama aku tambahin lagi disini.
1 Comments
Fail foto lama-lama itu memang sesuatu ya. Salah satu cara nyari ide nulis biasanya buka foto2 lama. Ide bermunculan mau nulis tentang ini itu. Abis tu nagih buka foto-foto lainnya...trus ingat foto-foto terpaksa ilang gegara eksternal hardisk yg rusak. lalu kejebak masa lalu, daan jadi nulis🤣
BalasHapusPosting Komentar
Your word can change the world! you can be left a comment on my post :)