Pohon Tak Kunjung Berbuah, Apakah Dikutuk? - Sering enggak teman-teman notice ada pohon buah yang udah lama banget di depan rumah tapi enggak pernah muncul buahnya? Misalnya ada pohon rambutan didepan rumah yang tumbuh sendiri tanpa ditanam, sekian tahun sampai besar tidak pernah ada buahnya? Hmm kira-kira kenapa ya?





Ada banyak faktor biologis dan lingkungan yang bisa mempengaruhi kemampuan pohon untuk berbuah. Salah satunya karena memang pohonnya tidak bisa menghasilkan buah. Loh kok bisa? Iya bisa, karena sebagai makhluk hidup, pohon juga memiliki identitas sebagai jantan betina untuk bisa bereproduksi menghasilkan buah. Nah kelamin jantan betinanya ini bisa ada didalam satu bunga, beda bunga tapi masih satu pohon, dan juga beda pohonnya. Bingung? sama, hehe. Tapi mari kita sama-sama belajar.


Pohon Berumah Dua dan Berumah Satu

Kalau kalian pernah mendengar yang namanya penyerbuk, biasanya akan dikaitkan dengan serangga. Sering kali tuh dibilang gunanya kupu-kupu, lebah, dan serangga lainnya sebagai penyerbuk. Nah, yang dimaksud sebagai penyerbuk itu, hewan-hewan ini menjadi perantara mengantarkan sel jantan dan sel betina agar bertemu dan bereproduksi. Kan kalau tumbuhan gak bisa bergerak seperti kita dan hewan lainnya. Makanya untuk reproduksinya, supaya sel jantannya nyampe ke betina butuh hewan-hewan ini. Nah, sekarang kita akan jelasin jenis-jenis rumah tangga si tanaman-tanaman ini.

1. Pohon Berumah Dua (Dioecious):

Pohon berumah dua adalah pohon yang memiliki bunga jantan dan bunga betina pada individu yang terpisah. Artinya, untuk bisa menghasilkan buah, pohon betina memerlukan serbuk sari dari bunga jantan yang berada pada pohon lain. Jika di sekitarnya tidak ada pohon jantan, maka pohon betina tidak akan berbuah. Berikut adalah contoh pohon berumah dua:

- Pepaya (Carica papaya)

- Kiwi (Actinidia deliciosa)

- Kelengkeng (Dimocarpus longan)

- Salak (Salacca zalacca)

- Asparagus (Asparagus officinalis)

- Ginkgo (Ginkgo biloba)

- Bayberry (Myrica rubra)

- Ara (Ficus carica)

- Mulberry (Morus alba)

- Pohon Kurma (Phoenix dactylifera)

- Pistachio (Pistacia vera)

- Holly (Ilex aquifolium)

- Pohon Willow (Salix spp.)

- Pohon Cempedak (Artocarpus integer)

- Pohon Ulin (Eusideroxylon zwageri)

- Pohon Ketapang (Terminalia catappa)

- Pohon Keben (Barringtonia asiatica)

- Pohon Bakau (Rhizophora spp.)

- Pohon Pinus (Pinus spp.)

- Pohon Oak (Quercus spp.)

Makanya ada program bibit unggul yang sudah memisahkan mana tanaman jantan dan betina. Kalau kita nanam sendiri dirumah, kita ga tau biji itu akan menghasilkan tanaman jantan atau betina. Nanti kamu ingin makan bunga pepaya ternyata yang kamu tanam adalah pepaya betina, ya gak akan sempat lliat bunga yang banyak keburu pada jadi buah ya!


2. Pohon Berumah Satu (Monoecious):

Pohon berumah satu adalah pohon yang memiliki bunga jantan dan betina pada pohon yang sama. Meskipun lebih mudah dalam proses penyerbukan karena kedua jenis bunga ada dalam satu pohon, faktor lingkungan masih sangat berpengaruh dalam keberhasilan proses ini. Berikut adalah contoh pohon berumah satu:

- Jagung (Zea mays)

- Mentimun (Cucumis sativus)

- Kelapa (Cocos nucifera)

- Anggur (Vitis vinifera)

- Labu (Cucurbita spp.)

- Walnut (Juglans regia)

- Padi (Oryza sativa)

- Pohon Jati (Tectona grandis)

- Pohon Beringin (Ficus benjamina)

- Pohon Cemara (Cupressus spp.)

- Pohon Sawit (Elaeis guineensis)

- Pohon Cemara (Araucaria spp.)

- Pohon Kakao (Theobroma cacao)

- Pohon Durian (Durio spp.)

- Pohon Kapuk Randu (Ceiba pentandra)

- Pohon Kelapa Sawit (Elaeis guineensis)

- Pohon Rambutan (Nephelium lappaceum)

- Pohon Sukun (Artocarpus altilis)

- Pohon Cokelat (Theobroma cacao)

- Pohon Sengon (Falcataria moluccana)

Nah kalau kita beli bibit unggul taipi pohonnya tak kunjung berbuah, bisa jadi meskipun jantan betinanya satu rumah alias ada di satu pohon tapi tidak ada yang membantu serbuk jantan menuju ke bunga betina. Makanya kalau pohon-pohon tinggi kayak durian butuh juga penyerbuk (polinator) yang setrong bisa terbang tinggi. Karena kadang serangga banyak yang enggak bisa terbang tinggi-tinggi banget. Maka siapakah polinator setrong itu? Yak, kelelawar!



Faktor-Faktor lain yang Mempengaruhi Pohon Tidak Berbuah

Penyerbuk Tidak Tersedia: Banyak pohon bergantung pada agen penyerbuk seperti serangga, burung, atau kelelawar untuk memindahkan serbuk sari dari bunga jantan ke bunga betina. Kondisi Iklim dan Cuaca: Kondisi cuaca yang ekstrem, seperti suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah, hujan yang berlebihan atau kekeringan, bisa mempengaruhi proses penyerbukan dan pembuahan. Nutrisi Tanah: Kondisi tanah juga sangat mempengaruhi kemampuan pohon untuk berbuah. Tanah yang kurang subur atau kekurangan unsur hara tertentu seperti nitrogen, fosfor, dan kalium, bisa menyebabkan pohon tidak cukup sehat untuk berbuah. Penyakit dan Hama: Pohon yang terserang penyakit atau hama akan mengalami stres, yang bisa menghambat proses pembuahan. Pola Pemangkasan: Pemangkasan yang salah bisa mempengaruhi pertumbuhan dan produktivitas pohon. Usia dan Kematangan Pohon: Beberapa pohon memerlukan waktu yang lebih lama untuk mencapai kematangan dan mulai berbuah.


Kesimpulan

Banyak faktor yang bisa menyebabkan pohon tidak berbuah, mulai dari jenis pohon itu sendiri hingga kondisi lingkungan sekitarnya. Daripada langsung menganggapyang macem-macem, lebih baik kita memahami faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembuahan dan mencari solusi yang tepat. Dengan perawatan yang baik dan kondisi lingkungan yang mendukung, pohon-pohon kita akan lebih berpotensi untuk tumbuh subur dan berbuah lebat!