Ahola, selamat datang para pembaca yang mengalami masa berdarah-darah dalam hidupnya~ Kali ini, aku mau sharing sama temen-temen soal pembalut. Pertamanya aku mau buat judulnya 'serba serbi penampung halangan' cuma kok rada aneh gitu ya.. huhuuhuu. memang akhir-akhir ini kosakata aku kurang banget. Bacaan aku sekarang di wattpad yang populer-populer gitu. Ada rekomendasi buku gak guys? Lah, jadi ngawur. Okelah, aku muali aja tulisan yang aneh ini. Btw, ini versi yang aku tau yooo
1. Panty Liner
Kenapa aku taruh di pertama, biasanya saat sudah dekat due date halangan, beberapa permepuan bakal mengalami keputihan. Ada juga yang keputihannya saat selesai halangan. beda-beda. Nah, karena keluarnya halangan itu gak langsung byur ngair deras, biasanya udah ada yang pasang luan mencegah agar celana dalam tidak kotor. Yup, panty liner ini bentuknya sangat kecil dan tipis. mungkin panjangnya cuma setelujuk tangan kali yak. biasanya kemasannya lucu-lucu dan wangi.
2. Pembalut Instan regular non gel
aku bingung ngasi namanya apa dan juga udah gak ingat tulisan di bungkusnya untuk namain ini produk. Biasanya, produk satu ini memiliki majas karena merek. majas apa namanya aku lupa. gampangnya kita sebut saja "softex" padahal ada merk laurier, charm, bagus, dll. Nama lainnya kalau mendadak mau beli di warung biasanya bakal bilang 'roti bantal' atau 'roti jepang' salah-salah bisa di kai roti beneran. hahaha. Aku harus pisahin sub judul antara yang gel dan non gel. jadi kalau yang non gel itu biasanya lebih tebal dan ngeganjel. Ada yang bersayap ada juga yang enggak. Panjangnya juga beraneka ragam. mulai dari 25, 28 sampai 35cm kalau gak salah paling panjang untuk malem dan yang banjir banget. cara makenya ya tinggal di tempel di celana dalem. bagian bawanya udah ada kayak double tipnya gitchu.
3. Pembalut Instan Regular Gel
Nah, sama pengunaannya dengan nomer dua. Yang membedakan hanya yang ini pakai gel. gelnya ini kayanya sih ya, mirip-mirip kaya di pampers bayi. Jadi pertamanya bakal tipis banget gitu sampai-sampai gak sadar ini lagi ditempelin di celana dalam. Tapi lambat laun karena terisi oleh cairan darah kotor dia menggembung. dan rasanya itu ada kayak licin-licin. Kalau aku pribadi sih kurang nyaman. tapi ada beberapa yang suka karena katanya gak se mengganjal yang non gel atau pure semuanya kapas. Lagian, dulu masa aku SMP sering banget berita kalau pembalut yang pakai gel bisa menyebabkan kanker serviks atau kanker mulut rahim. Hiyyy makanya rajin-rajin jaga kebersihan miss v ya guys!
4. Pembalut kain
Berbeda dengan pembalut instan yang sekali pakai langsung buang dan ikut mencemari lingkungan karena terbuat dari plastik, mulai banyak produk inovasi pembalut kain ini. Kalau jaman dulu orang menggunakan handuk yang di lipet tebal (pasti ganjel banget) terus di peniti ke celana dalam, sekarang ada pembalut kain yang desainnya cantik dan lucu. trus untuk ngaitinnya pakai kancing. Nah, aku sejak kuliah tahun kedua sepertinya menggunakan pembalut kain. kalau gak salah dulu sekitar 20 ribuan satu bijinya. tapi worth it lah bisa kepake 2 tahunan. coba di hitung kalau beli yang isntan tiap bulannya berapa. hehe. Nah aku gak cuma pakai yang udah jadi produk cantik. Mohon maaf nih agak cerita, aku kan kerjaannya di lapangan. dimana jemur baju bakal terang-terangan sama pakaian orang lain. kalau pakaian dalem masih bisa di jemur di balik jilbab. kalau pembalut kain gimana ya? jadi aku tanya ibuku gimana ornag jaman dulu ketika halangan. Nah, sejak itu kalau kelapangan aku pakai handuk yang udah di potong sesuai dan kalau udah selesai pakai gampang di cucinya. trus kalau di jemur keliatan kayak sapu tangan biasa hehe. Lagian, kalau di hutan-hutan pakai pembalut instan, agak gimana gitu mau buangnya ye kan hehe.
5. Tampon
Aku tau bentuk tampon dan cara kerjanya ketika menonton film spare part. btw tuh film bagus loh. coba nonton deh wkwk. Dulu aku ngiranya tampon itu yang di pakai ibu pasca melahirkan buat darah nifas. Ternyata secara global pengertiannya beda. Jadi benda kecil segede telujuk ini di colokin ke daerah tempat keluarnya darah haid. Oh astaga, dengan adat ketimuran yang kuat, kalian pasti paham kan resiko apabila mencucukkan sesuatu ke anu kalian girls? mwwhehehehe. belum lagi entah kenapa masalah kebersihan agak gimana. gimana kalau kapasnya nyebar dan tinggal di dalem? atau talinya copot? walau mungkin itu pasti sudah diantisipasi oleh pabrik tampon, otakku tetap saja ngeri membayangkannya. maka dari itu, aku tidak pernah mencobanya dan sepertinya tidak akan mencobanya.
6. Menstrual Cup
Nah, meski ini sebenarnya sudah cukup lama beredar di negara-negara maju. sepertinya di Indonesia sedang happening banget. Di beberapa insta stroy bu ibu muda banyak yang cerita pengalaman menggunakan menstrual cup. Aku sendiri sudah tau ini lama dari Sacha Stevenson yang menceritakan soal menstrual cup ini dengan baik melalui video di laman youtubenya. Dan, aku tertarik dong ya sebagai pencinta lingkungan. karena mangkuk penampung darah yang terbuat dari silikon ini begitu menjanjikan untuk menjaga lingkungan dan membersihkannya jauh lebih praktis dibanding pembalut kain.Kalau di banding tamponjuga lebih aman sepertinya karena bahannya karet dan tali penarik di bawanya juga karet, jadi sepertinya kecil kemungkinan ketinggalan di dalem. Namun... dengan menjunjung adat ketimuran, aku yang belum menikah tidak akan menggunakan ini. dan mungkin kalau sudah menikah pun aku akan berpikir 2-3 kali lagi. karena ini berbeda dengan tampon yang tinggal di colok. ini harus di masukkan di tempat yang tepat cukup dalam di bagian miss v anda sekalian girls~~~ aku gak kebayang susah nya melongok-longok kebawah atau mengagak-agak posisinya. oke, aku sudah mulai merinding disko.
Oh iya tambahan, kan aku ada cerita tadi soal tampon dan pembalut ibu baru melahirkan. Nah, kalau baru melahirkan itu bakal ada darah nifas selama.. 40 hari bukan? hehe, kurang tau aku. belum pernah. Tapi aku udah pernah liat langsung, bentuknya 3 kali lipat lebih tebal dan panjangnya lebih panjang dan lebar di banding pembalut untuk malam hari.
Ada juga sekarang pembalut yang bentuknya langsung celana dalam. kayak pampers gitu. pertanyaannya, kalau udah pakai pembalut celana apakah perlu pakai celana dalam lagi?
Sekian sharing-sharing dari iyah kali ini. See ya~
0 Comments
Posting Komentar
Your word can change the world! you can be left a comment on my post :)