Februari. Selain penanda tahun kabisat,bulan ini juga selalu di ingat orang dengan nuansa pinknya. Ah,apalagi kalau bukan valentine?
Valentine yang katanya hari kasih sayang selalu di jadikan ajang bagi kawula muda sebagai moment yang tepat buat nembak gebetannya. Atau yang sudah punya ‘pasangan’ maka hari valentine di jadikan moment buat mesra-mesraan dengan ‘pasangan’nya itu. Mulai dari menghujani dengan kado sampai cumbuan mesra.
Padahal sebagian besar kalau di tanya soal asal-usul valentine pasti banya yang tidak tahu. Lalu beberapa yang tau pun malah taunya sejarah yang yang salah.
Sejarah yang salah gimana iyah?
Katanya nih ya, Valentine di ambil dari nama seseorang yang bernama Saint Valentine. Si Valentine ini selalu memperjuangkan cinta anak muda yang gak kesampaian. Dia suka diam-diam menikahkan orang-orang yang pada mau kawin lari. Demi cinta katanya. Setelah banyak pasangan yang di nikahkan oleh si saint valentine itu, ternyata gerakan dia terendus oleh penguasa setempat yang anaknya juga kawin lari. Di penjara lah si Saint Valentine sampai kematiannya tiba. Nah, selama di penjara banyak yang selalu mengirim bunga kepadanya sebagi tanda terimakasih atas kasih sayang dan pengorbanan si saint valentine dalam menikahkan anak muda yang kawin lari. Akhirnya hari lahirnya tanggal 14 Februari di jadi kan hari valentine. Ini cerita sesat.
Serius iyah itu sejarah yang sesat?
Cari aja sejarah realnya kalau bisa. Masalahnya saking keukuhnya orang-orang menjadikan kisah ini sebagai dasar hari valentine maka kisah ga jelas ini banyak di buat sejarah palsunya. Bumbu-bumbu romantismenya,pengorbanan dan syalala sebagainya.
Dari dasar cerita Si Valentine aja kelihatan kalau valentine itu hari untuk para pasangan. Jadi ga ada itu valentine coklat persahabatan atau valentine mawar kasih sayang untuk bunda. Masih mau ngeles? Pfft!
Iya deh iyah, iyaaaa.. Jadi sejarah yang sebenernya gimana asal usul valentine?
Jadi gini,Pada jamandahulu kala Romawi berkembang dengan kisah para dewa-dewinya, muncul lah suatu perayaan ‘Festival Lupercalia’. Yaitu rangkaian hari raya yang di persembahkan kepada lupercus sang dewa kesehatan dan kesuburan dan juno februa yang juga dewi pernikahan dan kesuburan. Perayaan ini di gelar setiap tahunnya pada 13-15 februari.
Lupercus sendiri adalah dewa kesuburan seksual romawi yang diilustrasikan sebagai manusia berkaki dan berkepala kambing atau setara dengan pan dalam mitologi yunani. Pan inilah yang juga menjelma menjadi baphomet dimana dalam tradisi pemuja setan, dewa kesuburan menjadi lambang regenratif lelaki dan wanita sekaligus lambang seks.
Nah,si Juno februa, Dewi pernikahan dan kesuburan di gambarkan memakai mantel dari kulit kambing sebagai salah satu ciri kesuburan. Dewi Juno Februa ini adalah istri dari rajanya para dewa yaitu jupiter. Kalau di mitologi yunani nya, Dewi Juno Februa sama dengan Hera. Hera menikah dengan Zeus pada bulan gamelion yang terletak pada pertengahan januari dan pertengahan februari.
Di salah satu legenda di kisahkan kalau Pan alias Lupercus punya affair dengan dewi kecantikan yaitu aphrodite alias venus dan dengan Dewa Cinta alias Cupid yang anaknya Hera.
Ribet kan sejarahnya? Nah pokoknya itulah awal mula valentine dari Festival Lupercia.
Cara merayakn Festival Lupercia ini keren lo guys! Pertama para perempuan-perempuan perawan memasukkan namanya ke dalam gentong gitu. Terus nanti yang laki-laki ngambil satu nama dari gentong tadi. Nah, di persembahkanlah si perempuan perawan itu buat laki-laki yang mendapatkan namanya. Ga perlu di jelasin lah apa arti dari ‘persembahan’ ini.
Tahun demi tahun perayaan ini terus di jalankan. Salah satu umat beragama mengambil peryaan ini sebagai hari besar mereka. Setelah itu banyak yang mulai sadar sebenarnya perayaan ini salah. Lalu di ganti lah nama perayaan ini sebagai Valentine day yang di ceritakan bahwa latar belakangnya adalah kisah saint valentine.
Di sini mulai aneh, apakah saint valentine orang yang begitu berpengaruh sampai-sampai kisah dia di jadikan hari besar suatu umat beragama?aneh kan?aneh kan?
Lebih aneh lagi, perayaan Valentine day yang katanya murni kasih sayang pada kenyataannya murni hasrat hawa nafsu. Nah,nah,nah, makin nyeleneh alasan perayaan Valentine day yang sebenarnya gak penting ini.
Jadi,masih mau ikutan Valentine Day? Walaupun katanya kamu gak ngelakuin apa-apa di hari itu, tapi dengan hanya memberi coklat,bunga atau sekadar mengucapkan di dinding facebook berarti kamu mendukung perayaan nyeleneh ini. Gitu.
Ya udah, jadi klo ada yang nanya sama iyah ‘Would you be my valentine?’
Iyah bakal jawab ‘siapa ya?kita kenal?’
Padahal sebagian besar kalau di tanya soal asal-usul valentine pasti banya yang tidak tahu. Lalu beberapa yang tau pun malah taunya sejarah yang yang salah.
Sejarah yang salah gimana iyah?
Katanya nih ya, Valentine di ambil dari nama seseorang yang bernama Saint Valentine. Si Valentine ini selalu memperjuangkan cinta anak muda yang gak kesampaian. Dia suka diam-diam menikahkan orang-orang yang pada mau kawin lari. Demi cinta katanya. Setelah banyak pasangan yang di nikahkan oleh si saint valentine itu, ternyata gerakan dia terendus oleh penguasa setempat yang anaknya juga kawin lari. Di penjara lah si Saint Valentine sampai kematiannya tiba. Nah, selama di penjara banyak yang selalu mengirim bunga kepadanya sebagi tanda terimakasih atas kasih sayang dan pengorbanan si saint valentine dalam menikahkan anak muda yang kawin lari. Akhirnya hari lahirnya tanggal 14 Februari di jadi kan hari valentine. Ini cerita sesat.
Serius iyah itu sejarah yang sesat?
Cari aja sejarah realnya kalau bisa. Masalahnya saking keukuhnya orang-orang menjadikan kisah ini sebagai dasar hari valentine maka kisah ga jelas ini banyak di buat sejarah palsunya. Bumbu-bumbu romantismenya,pengorbanan dan syalala sebagainya.
Dari dasar cerita Si Valentine aja kelihatan kalau valentine itu hari untuk para pasangan. Jadi ga ada itu valentine coklat persahabatan atau valentine mawar kasih sayang untuk bunda. Masih mau ngeles? Pfft!
Iya deh iyah, iyaaaa.. Jadi sejarah yang sebenernya gimana asal usul valentine?
Jadi gini,Pada jaman
Lupercus sendiri adalah dewa kesuburan seksual romawi yang diilustrasikan sebagai manusia berkaki dan berkepala kambing atau setara dengan pan dalam mitologi yunani. Pan inilah yang juga menjelma menjadi baphomet dimana dalam tradisi pemuja setan, dewa kesuburan menjadi lambang regenratif lelaki dan wanita sekaligus lambang seks.
Nah,si Juno februa, Dewi pernikahan dan kesuburan di gambarkan memakai mantel dari kulit kambing sebagai salah satu ciri kesuburan. Dewi Juno Februa ini adalah istri dari rajanya para dewa yaitu jupiter. Kalau di mitologi yunani nya, Dewi Juno Februa sama dengan Hera. Hera menikah dengan Zeus pada bulan gamelion yang terletak pada pertengahan januari dan pertengahan februari.
Di salah satu legenda di kisahkan kalau Pan alias Lupercus punya affair dengan dewi kecantikan yaitu aphrodite alias venus dan dengan Dewa Cinta alias Cupid yang anaknya Hera.
Ribet kan sejarahnya? Nah pokoknya itulah awal mula valentine dari Festival Lupercia.
Cara merayakn Festival Lupercia ini keren lo guys! Pertama para perempuan-perempuan perawan memasukkan namanya ke dalam gentong gitu. Terus nanti yang laki-laki ngambil satu nama dari gentong tadi. Nah, di persembahkanlah si perempuan perawan itu buat laki-laki yang mendapatkan namanya. Ga perlu di jelasin lah apa arti dari ‘persembahan’ ini.
Tahun demi tahun perayaan ini terus di jalankan. Salah satu umat beragama mengambil peryaan ini sebagai hari besar mereka. Setelah itu banyak yang mulai sadar sebenarnya perayaan ini salah. Lalu di ganti lah nama perayaan ini sebagai Valentine day yang di ceritakan bahwa latar belakangnya adalah kisah saint valentine.
Di sini mulai aneh, apakah saint valentine orang yang begitu berpengaruh sampai-sampai kisah dia di jadikan hari besar suatu umat beragama?aneh kan?aneh kan?
Lebih aneh lagi, perayaan Valentine day yang katanya murni kasih sayang pada kenyataannya murni hasrat hawa nafsu. Nah,nah,nah, makin nyeleneh alasan perayaan Valentine day yang sebenarnya gak penting ini.
Jadi,masih mau ikutan Valentine Day? Walaupun katanya kamu gak ngelakuin apa-apa di hari itu, tapi dengan hanya memberi coklat,bunga atau sekadar mengucapkan di dinding facebook berarti kamu mendukung perayaan nyeleneh ini. Gitu.
Ya udah, jadi klo ada yang nanya sama iyah ‘Would you be my valentine?’
Iyah bakal jawab ‘siapa ya?kita kenal?’
5 Comments
terus tunggu apa lagi, abaikan tanggal hari kasih sayang, banyak mudharatnya itu
BalasHapushidupkan pemberontakan PETA 14 febuari!!
Hapuslebih baik merindu anti galau, cocok?
HapusGambar sendirikah ini yah?
BalasHapus*gagal fokus
iya kak, kacau ya? hehe
HapusPosting Komentar
Your word can change the world! you can be left a comment on my post :)