Kami mencari Habib yang menghilang. Akhirnya Habib di temukan. Bajak Laut The Paret's sangat marah ke pada Habib. Namun kekesalan kami sirna saat kami menemukan kendaraan yang lebih asik dari kapal. yaitu.. bombomcar!
Hahaha! liat aku naik mobil (mobilan)!

dimarahin? tancap gaaasss!

Bang, mau bareng? #eh
 Karena mobil nya ternyata gak bisa di bawa keluar Arena, jadi kami kembali jadi bajak laut dan berkelana di lautan. Kami pun melihat Lumba-lumba yang berloncatan. 'widih pasti asik naik lumba-lumba' pikir kami berenam. lho ko jadi berenam? iya biar gadak yang ngejomblo.

mainan ini tak seasik kelihatannya..
 tapi ternyata dugaan kami semua salah. naik dholpin bay sangat tidak Iyah rekomendasikan buat ngelepas stres. karena kita di campak-campakan dan jumpalitan di atas sana. kalo menurut kakak iyah, ini wahana yang ngeretakin tulang pantat. sekali lagi iyah tidak rekomendasi. tapi klo mau coba silahkan.

Dari Dolphin Bay, sebagian besar The Paret's trauma berat. belum lagi Faras yang sudah lemas lahir batin akibat Dholpin bay. syukur dia gak muntah di atas wahana -_- .Lalu iyah dan kak Uti melirik wahandi sebelah Dolphin Bay. yaitu The Wave.

 Kak Uti semangat sekali untuk naik The Wave ini. kalau Iyah awalnya tidak tertarik. tapi ternyata setelah naik sensasinya... waw! kita bener-bener ngerasa terbang.kalau wahana lain kita di campak-campakin dengan posisi duduk, di The wave kita di layang-layang kan dengan posisi berdiri. kebebasan itu bener-bener terasa di The Wave!
Tapi ternyata kesenangan yang di lihat Kak Uti berbanding terbalik dengan iyah. pas permainan sudah dijalankan kak uti malah merem sepanjang permainan. usai dari The Wave Iyah ngecek Hape. ada 5 panggilan tak terjawab di sana. padahal udah di pesanin klo hape harus di perhatiin terus. hehehehe. ternyata dari babang ua. kami berenam di suruh ke wahana Whale Shark.
 Mainan yang satu ini mirip seperti Kora-kora di Ancol. di ayun-ayun ke kanan dan ke kiri aja. bukan di sorong ke kanan dan ke kiri. itu potong bebek angsa pemirsa.
 Untuk arena keluarga wahana ini sangat asik dan cocok. karena orang dewasa dan anak kecil bisa menaikinya. Tingkat ketengangannya pun masih di batas wajar.

Turun dari wahana tadi, Iyah langsung di tarik bang Ua ke permainan yang katanya asik banget. sementara itu The Paret's Sudah bergambung ke kelompok lainnnya. ya kami sudah menandatangani perjanjian damai di atas batu tulis. makin ngaco.

sekelopmpok keluarga ini minus iyah dan bang ua beramai-ramai menaiki jelly swing. Katanya jelly swing ini anakannya wahana Tsunami. Emang Tsunami kayak gimana? ya lanjutin bacanya pemirsa. huehehe.
 Jelly swing permainannya kayak bandul yang di ayun dan di puter-puter gitu. gak tau ini di rekomendasikan atau enggak. tapi karena tidak ada yang semaput turun dari jellyswing, jadi sepertinya ini aman untuk di naiki segala umur kecuali yang masih bayi. kenapa bayi gak boleh? tempat duduknya ke besaran. nanti bisa kelempar bayi nya.hahaha.

Turun dari Jelly swing semuanya langsung menuju ke Tsunami. wahana yang Iyah di tarik-tarik bang ua untuk mencobanya. bang Ua bolak-balik mastiin Iyah bakalan takut apa enggak. iyah bilang kita lihat aja nanti. dan saat mereka yang dari jelly swing  menuju wahan Tsunami, Iyah dan Bang Ua sedang di campak-campak di atas. Dicampakin kayak gini nih..


jadi setelah Iyah menaiki Tsunami... Tsunami itu asiiiik!! Iyah pengen main lagi. sednagkan bang ua udah naek ketiga kalinya satu hari itu. pertama dia naik nya ngejomblo sendirian. yang kedua narik tulang Bandung, dan ketiga narik iyah.
 kita bakalan ngerasain benar-benar 'i feel free!' di wahana tsunami ini. kita di putar-putar, di ayun, di campakkan 360 derajat dengan kecepatan yang wow. adrenalin benar-benar terpacu naik ini. untuk yang menyukai tantangan ini most recommended dari Iyah. tapi kalo yang gak tahan di balikkan kaki di kepala kepala di kaki, pikiran ku tak dapat ku mengerti~ eh kok jadi nyanyi. jadi klo gak tahn badan di bolak-balikkan ya mikir 2 kali lah naik ini. karena ada moment dimana dengan badan terbalik atas bawah kita di ayun dan melihat semua pemandangan di FunLand.
pas sudah mau turun.
 Saat tsunami sudah mulai memelankan kecepatannya iyah nanya ke bang ua. 'Bang, ini mau berhenti?' bang ua jawab 'iya,ini udahan.' iyah jawab. 'ha segini doang?serius?' sumpah songong banget iyah ngomong gitu.
sudah berhenti tapi safebelt belum di buka.
Gitu turun iyah di tanyain sama habibdan tsaqif, 'gimana kak? oyong gak?pusing gak?' Doi kayak penasaran banget apa rasanya di campak-campakin gitu. iyah jawab dengan muka tengil minta di lempar sendal,'enggak tuh,biasa aja'

dari Tsunami kami ke wahana yang sempat membuat Habib menghilang di awal permainan. ternyata habib kepengen banget main sea monster.
 jadi ceritanya sea monster ini kita lagi di kapal yang di tahan sama monster lautan berupa gurita. tapi wahana ini sedikit aneh.
 keanehannya dimulai saat mesin raksasa yang kami naiki 3 kali harus di ulang. katanya pemanasan dulu. seriusan aja kami di jadiin kelinci percobaan. -___-

keanehan kedua, ada sensasi 'geter-geter' pada wahan ini saat kita sudah di angkat keatas. mesin bener-bener bergetar dan bikin geli banget serius. gak ngerti kenapa harus ada geter-geter itu coba. itu membuat keseruan di angkat-angakt monster jadi awkward moment ketika 'geter-geter' itu kembali muncul.
 turun dari Sea Monster kami semua berjalan dari dunia atlantis ke dunia Jurrasic Park. eh ternyata di tengah jalan ada yang menarik perhatian Akbar. akhirnya kami semua menaiki Roller coaster versi mini yang amat sangat menakutkan. hahaha. iyah lupa nama wahana ini apaan.
Yihaaa!

ini seraaaaaam!
 saking mengerikan dan kencangnya wahana yang di pilih oleh Akbar ini, kami semua amat teramat ketakutan di atas mesin berjalan yang kencangnya kayak Shinkasen. bohong banget. eh gak bohong juga sih, soalnya bang Ua aja ampe ketakutan gini.
ekspresinya minta di pecat sebagai seorang Abang.
 setelah turun dari wahana yang super duper mengerikan itu akhirnya kami sampai di dunia Jurassic Park yang di pintu gerbangnya kami di sambut oleh wahana satu ini. klo ga salah namanya ada Volcano nya gitu.
 Permainan itni mirip dengan Histeria di ancol. bedanya ini lebih pendek aja. ceritanya orang-orang yang duduk di wahana ini adalah magma yang akan di letuskan gunung berapi. tapi klimaks permainan ini gak asik banget. kayak udah mau pup banget tapi gak jadi pup. oke perumpaannya jelek sekali.
 usai dari volcano tadi kami lanjut main roller coaster versi besarnya. sebelumnya kami melewati gondola berbentuk dinosaurus terbang. tapi karena gondolanya cuma dua dan isinya pun dikit terus baliknya lama. kami mengurungkan niat naik gondola walaupun Akbar sempat ngedumel karena mau naik itu.
baru mulai masih bisa say Chesee!

naik ke tanjakan tanda start awal permainan di mulai...
 Roller coaster ini sebenarnya yang bikin ngeri bukan kencangnya. tapi efek grotak-grutuk kayak lagi naik gerobak di jalan berbatu. dan yang bikin serem, pengamanannya cuma safebelt tunggal di pinggang. itupun longgar. jadi agak susah foto-foto di tengah-tengah permainan. soalnya gocangannya itu buat kita jantungan mau kecampak dari roller coaster. Tapi walau begitu karena lagi sepi kami main dua putaran. walupun ada yang gak setuju. hahaha.
suara mayoritas mengalahkan Nantulang kembang. hehe.
 Jam sudah menunjukkan pukul 5 saat kami turun dari wahana ini. jam 5 semua wahana akan di tutup. kami kira ini wahana terakhir yang bisa kami naiki. jadi sebelum berajak pulang Iyah foto-foto dulu ala model majalah Trubus.
saya akan menyamar jadi Cycass Rumphii !

wah,pagar hitam kuning itu cantik.
 kami pun berjalan dengan sekuat tenaga untuk balik ke pintu keluar.

Eeh.. ternyata di tengah jalan masih ada wahana yang buka.. apapun ini namanya kami maenkan aja.

Yang penting maeeen!
 Entah apa nama wahana ini. tapi cara mainnya bikin aneh. kita di puter 360 derajat tapi dengan posisi duduk. badan kita gak di puter balikkan. cara mainnya adalah kita harus mengayuh kayak naik sepeda. makin cepat kita mengayuh makin cepat kita berputar. oh God. udah kaki gempor jalan jauh dihajar lagi main ini.
Sebenarnya tempat duduk permainan ini bisa untuk 8 orang.tapi beberapa gak bisa ikut karena kayak akabar tinggi badannya gak cukup untuk mengowes permainan ini. sedangkan Tsaqif dan Farras nyalinya udah ciut naik wahana yang belum tau jenis permainannya sejak di Dolphin bay.
Akhirnya usai perjalaanan kami bersebelas. rencananya kalo orang tulang Bandung gak balik ke palembang kami mau buat tim kesebelasan.

Lah, Iyah yang nulis kok Farras yang nutup postingannya?!
akhirnya kami sampe Medan jam 9 malem. oh iya, buat yang bingung soal panggilan Tulang dan Nantulang, klo di batak emang gitu manggilnya. Artinya Paman dan Tante. kenapa di panggil Tulang Bandung karena si tulang ini dulu kuliahnya di telkom bandung. hehe.

oke deh. ciao!